Pit Stop

Teman-teman, terhitung sejak Dea kecil, ada beberapa "titik perhentian" yang menentukan bagaimana Dea menulis sekarang. Ini dia :

Buku Harian (1988-sekarang)
Dea  mulai menulis buku harian sejak kelas 1 SD. Rutin menulis setiap hari sejak kelas 3 SD, sampai saat ini. Menulis buku harian melatih stamina, komitmen, konsistensi, dan kepekaan menangkap apa yang Dea peroleh dari kehidupan dalam satu hari.

Majalah Junior (1992-1993)
Junior adalah majalah indie pertama yang Dea buat. Terbit 6 bulan sekali, beredar di sekolah (waktu itu Dea masih kelas 5-6 SD) dalam bentuk fotokopian yang di- stapler. Majalah ini hidup sampai 4 edisi. Di sini, secara kecil-kecilan Dea belajar hal-hal redaksional seperti memilih artikel, pembagian tugas, dan sistematika "rapat redaksi" .

Majalah Vincent (1994-1997)
Ketika masuk ke SLTP, Dea menjadi pemimpin redaksi di majalah ini. Situasi kerjanya hampir mirip Junior, tetapi  lebih serius dan bertanggung jawab karena dicetak di percetakan betulan. Terbit setiap catur wulan dan menjadi majalah yang dijual di sekolah setiap terima rapor. Fase ini penting sekali karena di sinilah Dea memutuskan dengan pasti untuk berkomitmen seumur hidup dengan dunia tulis menulis.

SMARTketir (1998-2001)
Bulletin Perseketuan Doa SMUK Yahya. SMART (Seimbang Maju Alkitabiah Ramah Tertib) adalah motto SMUK Yahya. Karena awalnya bulletin ini digarap bertiga, kami menyebut diri kami The Three SMARTketir. Meski bulletin resmi Persekutuan Doa sekolah, artikel-artikelnya jauh dari warna rohani yang formal.

Majalah KaWanku (2000-2002)
Di masa SMU, Dea cukup intens menulis untuk majalah KaWanku. Mengendur di masa kuliah karena jarang menulis cerita remaja lagi.  Tetapi ketika kuliah, Dea sempat mengirim sebuah cerpen juga ke KaWanku, judulnya "Menulis Cerpen".

Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran (2001-2006)
Pilihan untuk berkuliah di Sastra Indonesia membangun ikatan yang semakin kuat dengan menulis; terutama setelah Dea menyelesaikan skripsi seputar puisi anak, filsafat, dan religiositas.

Minor Bacaankecil (2002-2007)
Zine indie yang digarap Kimung (kini di Karinding Attack), Almarhum Norvan (penulis komik "Pamali" dan "Supercondom"), Pop-Up (kini pemilik percertakan Balatin Pratama), dan banyak lagi. Di zine indie inilah Dea mulai membuat tulisan kreatif dan belajar membebaskan ide. Salamatahari dan seluruh perjalanan panjangnya juga lahir di fase ini.
Di blog ini Dea berkenalan dengan dunia online dan menemukan bentuk liputan yang kalian kenal sekarang ini.  Dengan menjadi editor blog dan menulis sekitar sepuluh posting setiap minggu, stamina dan konsistensi Dea juga tertempa di sini. Tobucil adalah salah satu pit stop yang punya pengaruh  paling besar untuk perjalanan menulis Dea.
Sebuah gathering menulis yang dilangsungkan setiap Sabtu di Reading Lights, Siliwangi. Tempat bertukar ide, saling bercermin, dan belajar menulis secara spontan berdasarkan ide yang diberikan.

Salamatahari.com (2009 - sekarang)
Pada tahun 2009 lahir sebagai zine-zine-an online, mulai Februari 2018 menjadi blog yang diunggah setiap Kamis alias Hari Keseimbangan. Merupakan metronom yang menjaga ritme menulis Dea.

Zodiak Gembira (2012-sekarang)

Proyek membaca zodiak seseorang secara detail yang ditulis dalam bentuk semacam surat. Bermula dari ketertarikan pada karakter berdasarkan zodiak, membacakan zodiak teman-teman dalam bentuk tulisan, sampai berkolaborasi dengan ilustrator Rukmunal Hakim dan kini dengan Wokinhos

CS Writers Club (2015-sekarang)
Komunitas menulis kreatif yang diadakan berpindah-pindah tempat setiap hari Kamis. Selain menjaga nafas dan suasana menulis, tempat ini juga merupakan tempat membangun persahabatan yang hangat dan menyenangkan. 

Surat Kabar Bandung Philharmonic Orchestra (2016-sekarang)
Menjadi anggota redaksi yang melaporkan cerita-cerita dari Bandung Philharmonic Orchestra. Ini membuat tulisan Dea sedikit lebih praktis.


Buku-buku Dea ini juga punya pengaruh masing-masing di sepanjang perjalanan menulis Dea ;). 

Sampai sekarang, Dea masih menulis dan menulis dan menulskan apa saja ditunjuk  oleh mata hati. Rutin menulis di "dalam rumah" www.salamatahari.com, dan terbuka untuk diajak bermain tulis menulis di "luar rumah".

Ada yang berminat mengajak Dea bermain? 
Kirim email ke salamatahari.sundea@gmail.com atau follow instagram Dea di @salamatahari